Senin, 03 Oktober 2011

Tutorial Video Studio

Video Studio merupakan program aplikasi dalam editing video atau yang berhubungan
dengan video.
- Pengenalan
2. Menu – menu yang ada di Video Studio
Ada beberapa menu yang tersedia di ulead (menu ini hampir sama di semua produk
ulead)
1. Capture
Menu capture ini berfungsi untuk mengambil atau menyimpan video
dari beberapa piranti perekam video.
2. Edit
Untuk melakukan Proses Edit dari video yang akan dikerjakan
3. Efect
Memberikan efect atau transisi dari video yang dikerjakan
4. Overlay
Untuk memberikan Overlay dari video yang akan diedit, misalkan
ditambah gambar, lagu atau title(tulisan)
5. Title
Memberikan tulisan atau text pada video
6. Audio
Memberikan atau menambah lagu/musik pada video
7. Share
Untuk proses rendering.
selain-selain menu-menu tersebut ada lagi seperti dibawah ini
3. Video Studio siap untuk digunakan.
- Membuat Video dari Gambar
1. Siapkan gambar-gambar yang akan dibuat untuk film/video
2. Masukkan / import file-file tersebut ke Video Studio
3. Setelah gambar/poto udah dimasukkan semua ke dalam menu di videostudio
maka pada menu image akan muncul seperti dibawah ini
Gambar/poto tersebut siap untuk diolah (digabung) dan dibuat videonya
4. Drag n Drop gambar tersebut ke menu edit
5. Setelah di drag n drop maka akan tampil seperti ini
6. Pergambar tersebut akan tampil sekitar 3 detik, Kita bisa menambah atau
mengurangi lama dari gambar tersebut. Klik gambar pada menu tersebut dan ubah
waktu pada menu ini (misalkan per gambar ditampilkan 30 detik)
7. Setelah dirubah waktu tayangnya, kita bisa menambahi transition (peralihan
antara slide foto satu dengan foto lain). Klik menu Transition
8. Pilih salah satu transition yang disukai, silahkan drag n drop ke menu edit (sama
halnya pada drag n drop gambar)
9. Setelah Transisi uda dimasukkan, kita juga bisa memasukkan title/tulisan ke video
yang akan dibuat. Klik menu title seperti gambar berikut
10. Pilih format title yang udah tersedia, dan drag n drop ke menu edit bagian title (T)
11. Selain Text / Title, juga bisa dimasukkan file audio / musik, Klik menu audio
seperti gambar berikut
12. Pilih file audio/musik yang akan di masukkan (bisa add audio seperti dengan add
gambar) drag n drop ke menu edit bagian audio
13. Kalau dirasa sudah cukup, sekarang tinggal proses renderingnya. Klik menu share
14. Kilk ”Create Video File” dan pilih format file yang di butuhkan (untuk kali ini
PAL VCD)
15. Proses pembuatan video dari gambar sudah selesai. Silahkan berkreatifitas
sendiri.

Tutorial Photoshop

PHOTOSHOP
Program adobe photoshop adalah sebuah software pengolah grafis (tampilan teks maupun gambar) yang powerpull, dengan software Photoshop Anda dapat membuat alat promosi berupa brosur, flyer, poster, banner, mendisain sebuah website, merancang menu interaktif, memanipulasi foto, dan mewarnai gambar. untuk mendesain visual-visual yang menarik pada website sebenarnya masih banyak sofware pengolah grafis lainnya seperti Firework, Painshop Pro, Corel Photopaint, Gimp (untuk linux) tetapi lebih baik menggunakan software yang mempunyai fasilitas-fasilitas optimalisasi gambar untuk web seperti fungsi save for web pada photoshop.
mengenal lingkungan kerja pada PhotoShop, yang terdiri dari menu bar, toolbox, option bar, status bar, pallete, canvas

Dokumen Baru

Gambar Dokumen Baru


Untuk membuat dokumen baru klik File lanjutkan dengan Klik New (ctrl+N)

Beberapa pilihan yang ada pada Image Size :
- Preset Size : untuk menentukan ukuran canvas secara otomatis
- Width : menentukan ukuran lebar secara manual
- Hight, untuk menentukan ukuran tinggi secara manual
- Resolution, untuk menentukan resolusi gambar
- Mode,untuk menampilkan warna Toolbox

Pilihan pada Contens
- White, warna dasar putih pada canvas
- Background color, untuk menampilkan background
-Transparent, untuk menampilkan bentuk transparan pada canvas

Option Bar
Toolbox
Palet Navigator
Palet Color
Canvas
Palet Layer
Status Bar

Option Bar
Tampilan pada option bar akan berubah dinamis sesuai tool yang digunakan

Toolbox
Fasilitas untuk mengedit atau memanipulasi image dengan tool – tool yang ada

Palet Navigator
Fasilitas yang digunakan untuk menggeser atau memperbesar gambar yang ada melalui salinan miniature gambar. Bagian tengahnya disebut Thumbnail

Palet Color
Untuk merubah warna sesuai yang diinginkan

Canvas
Area yang akan digunakan untuk meletakkan objek
Status Bar
Berisi informasi ukuran file, waktu,gambar, dan keterangan tool yang sedang aktif

Toolbox Gambar Toolbox




Keterangan:
A : Marquee tool L : Move tool
B : Lasso tool M : Magic wand tool
C : Crop tool N : Slice tool
D : Healing brush tool O : Brush tool
E : Stamp tool P : History brush tool
F : Eraser tool Q : Paint bucket tool
G : Blur tool R : Dodge tool
H : Selection tool S : Horizontal type tool
I : Pen tool T : Rectangle tool
J : Notes tool U : Eyedropper tool
K : Hand tool V : Zoom too

Marquee tool
Untuk membuat seleksi berbentuk elips ataupun kotak

Lasso tool
Untuk seleksi bebas Crop tool,Untuk memotong area yang diinginkan
Brush tool
Untuk menggambar dalam bentuk kuas

Stamp tool
Digunakan untuk membuat duplikasi sesuai yang diinginkan

Eraser tool
Digunakan untuk menghapus objek yang diinginkan

Blur tool
Untuk membuat objek menjadi kabur

Selection tool
Untuk memindahkan canvas

Pen tool
Untuk menggambar garis lurus dan kurva

Notes tool
Untuk membuat catatan

Hand tool
Untuk memindahkan objek atau gambar

Move tool
Untuk memindahkan seleksi canvas yang sedang aktif

Magic wand tool
Membuat seleksi berdasar pada kelompok warna yang sama

Slice tool
Untuk membuat objek atau gambar menjadi terpisah-pisah

Brush tool
Untuk menggambar dengan kuas dalam bentuk cat

History brush tool
Untuk membuat undo secara terus menerus

Paint bucket tool
Untuk memberi atau merubah warna pada objek grafik

Dodge tool
Untuk mengatur pencahayaan

Horizontal type tool
Untuk membuat bentuk tulisan mendatar

Rectangle
Untuk membuat kotak segi empat,elips poligon dan custom

Eyedropper tool
Untuk memilih,membuat warna latar foreground dan background

Zoom Tool
Untuk membuat tampilan besar dan kecil

Palet

Untuk dapat menyunting dan mengolah gambar atau grafik dengan mudah Anda bisa menggunakan palet, karena palet sangat efektif untuk dapat mengubah, mengatur dan memilih berbagai penyuntingan dan pengolahan gambar atau grafik.
Gambar palet


Beberapa jenis palet yang ada pada Photoshop:

Palet Navigator
Untuk dapat mengubah tampilan besar atau kecil dengan memakai zoom slider

Palet Info
Digunakan untuk menampilkan informasi komposisi warna dan posisi pointer pada objek

Palet Color
Untuk dapat memilih warna sesuai yang diinginkan baik background ataupun foreground

Palet Swatches
Untuk dapat mengoleksi warna, dan memilih campuran warna yang tersediamasing-masing warna dapat di tambah disimpan dan di hapus

Palet Styles
Untuk dapat merubah efek pada objek yang ada pada canvas

Palet History
Palet ini digunakan buat menyimpan perubahan yang anda lakukansehingga dapat dilakukan koreksi kesalahan terhadap beberapa perubahan

Palet Action
Digunakan pada saat Anda akan merekam serangkaian perintah, sehingga dapat mengotomasi pekerjaan dengan mengelompokkan perintah ke dalam sebuah aksi dan memainkannya

Palet Layers
Untuk dapat digunakan untuk menampilkan,merubah,menghapus objek atau gambar yang ada pada canvas

Palet Channels
Palet ini digunakan untuk menyimpan informasi warna

Palet Paths
Palet ini digunakan untukl membuat,menghapus dan mengaktifkan path. Path adalah objek yang dibuat dengan merangkai beberapa garis lengkung dan garis lurus dari satu titik ke titik yang lain

Palet Character
Palet ini digunakan untuk mengatur format karakter, sehingga mempermudah dalam pengeditan dan manipulasi tulisan

Palet Paragraph
Palet ini digunakan untuk mengatur paragraph,sehingga mempermudah mengubah paragraf

Layer

layer adalah lapisan transparan ibarat kaca atau plastik bening sehingga objek atau gambar yang berada di bawah tumpukan2 layer tetap kelihatan selama tidak tertutupi oleh objek atau gambar yang berada pada layer2 yang berada di atasnya, Pada palet layer Anda bisa mengatur lapisan satu dengan yang lainnya, antara objek satu dengan objek atau gambar yang lain sehingga menjadi satu kesatuan objek atau gambar yang menarik. Untuk dapat merubah atau menambah objek dengan memakai palet layer cukup dengan tekan Add a layer style, Add layer mask,create a new set, create new fill or adjustment layer,create a new layer dan delete layer. Seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar palet layer




Keterangan Palet Layer:

1. Blending mode
Untuk mengubah mode blen atau mengatur piksel pada layer aktif bercampur dengan layer dibawahnya
2. Add a layer style
Untuk menambah layer style
3. Add layer mask
Untuk menambah layer mask
4. Create a new set
Untuk menambah layer set
5. Create a new fill or adjustment layer
Untuk membuat layer fill atau layer adjustment (layar untuk mengubah pewarnaan pada gambar)
6. Create a new layer
Untuk membuat layer baru
7. Delete layer
Untuk menghapus layer
8. Indicates layer is partially locked
Untuk menandai layer itu dikunci
9. Layer aktif
Objek atau gambar pada canvas dapat dirubah atau di edit jika layer aktif dalam kondisi diblock
10. Opacity
Untuk mengatur nilai transparansi
Layer style adalah kumpulan efek – efek layer untuk dapat mempercantik objek
Layer style dapat diaktifkan melalui Menu >>>> Layer >>>> Layer Style, seperti pada gambar Layer style.
Gambar Layer Style


Keterangan Layer Style:

Drop Shadow
Untuk dapat menambah efek bayangan di belakang objek

Inner Shadow
Untuk menambah efek bayangan didalam objek pada bagian sisinya

Outer Glow
Untuk menambah pencahayaan atau sinar dibagian luar sisi objek

Inner Glow
Untuk menambah pencahayaan atau sinar di bagian dalam sisi objek

Bevel and Emboss
Untuk menambah bayangan dan efek timbul dengan bentuk dan kemiringan tertentu

Satin
Untuk menambah efek pencahayaan pada sisi dalam sebuah objek,sehingga terlihat seperti kain satin

Color Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan warna tertentu

Gradient Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan warna gradasi tertentu

Pattern Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan pola tertentu

Stroke
Untuk menambah garis pinggir pada objek,dengan warna gradasi dan pola tertentu

Tutorial Corel Draw


Mengenal CorelDRAW

Disini kita orang menggunakan CorelDRAW X4
sebelum ke pokok permasalahan alangkah baiknya kita mengenal hal yang berkaitan dengan lingkungan kerja CorelDRAW, prosedur yang digunakan untuk menjalankan program CorelDRAW X4 adalah: Klik tombol Start > Programs > Corel Graphics Suite X4 > CorelDRAW X4, kemudian tampil kotak dialog sebagai berikut :

Quick Start:
Menu untuk memulai dengan cepat dengan membuka beberapa file yang terakhir dikerjakan,
What’s New:
Menu tentang informasi terbaru program coreldraw X4 dengan berbagai kelebihan dibanding CorelDRAW versi sebelumnya
Learning Tools:
Menu informasi tentang cara belajar menggunakan CorelDRAW dengan video DVD dan tambahan 5 link menu untuk tutorial CorelDRAW X4.
Gallery:
Menu informasi tentang hasil olah kerja dengan CorelDRAW hasil karya para desainer yang telah menyumbang hasil karya mereka diweb resmi coreldraw, disana diberikan link untuk mengujungi langsung web pembuat desain dengan coreldraw ini.
Updates:
Link untuk update CorelDRAW terbaru dan berpartisipasi untuk menyumbangkan hasil karya dengan CorelDRAW international design contestan
Sebagai langkah awal pembuatan objek grafis sampeyan pilih Quick Start > Start New > New Blank Document (untuk versi sebelumnya pilih New Graphic), sehingga tampil lembar kerja utama sebagai berikut :
  1. Judul Window: Berisi nama program dan nama file
  2. Menu Bar: Berisi perintah yang digunakan
  3. Toolbar Standard: Untuk mempersingkat pekerjaan.
  4. Property Bar: Tombol mempermudah pemakaian Toolbox
  5. Toolbox: Alat untuk memproses atau memodifikasi objek
  6. Rulers: Untuk ketepatan ukuran objek
  7. Status Page: Informasi tertang jumlah halaman
  8. Control Window: Perkecil, perbesar dan menutup window.
  9. Printable Area: Area pencetakan objek gambar
  10. Drawing Window: Area untuk mengolah objek gambar
  11. Vertical Scrollbar: Untuk menggulung layar tegak lurus
  12. Color Palette: Untuk warna pada objek gambar aktif
  13. Status Bar: Berisi informasi objek gambar aktif
  14. Horizontal Scrollbar: Untuk menggulung layar mendatar
  15. Dockers: menu Roll Up
Cara Sederhana Meningkatkan Performa CorelDRAW

Secara default CorelDRAW memperoleh quota memory sebesar 25% saja dari memori di komputer kita Apabila program CorelDRAW kita menjadi lemot atau lambat saat bekerja kita masih bisa mensiasati dengan memperbesar quota tersebut yaitu:
Klik menu Tools pada Menu Bar kemudian pilih Options…
Pada kotak dialog Options pilih WorkspaceMemory
pada halaman Memory yang muncul tentukan nilainya yang mas bro sekalian  inginkan pada kolom Maximum lalu kik OK

Nah… gimana sangat mudah dan gampang bukan? begitulah cara sederhana meningkatkan performa CorelDRAW

Interactive Mesh Fill Tool (M)

Interactive Mesh Fill Tool (M)

Gambar dibawah merupakan contoh gambar asli bawaan dari CorelDRAW, Kenapa kok gambar ini yang dibuat contoh?…..karena ini adalah Sample Asli disamping gambarnya sudah ada dalam bentuk Vector juga trik yang digunakan sebagian besar masih asli menggunakan menu/fitur yang ada (belum di Ctrl+Q, Ctrl+K ataupun Convert To Bitmap)

Kalau Mas Bro Sekalian menginginkan contoh gambar vector asli yang seperti ini untuk latihan begini langkahnya (jangan sekali2 anda Open file ini biar nggak amburadul..!! karena file ini bukan Read-only lebih baik anda Import)
File > Import > My Computer > Local Disk (C:) > Program Files > Corel > CorelDRAW Graphic Suite X4 > Draw > Samples > ada 3 sample bawaan dari CorelDRAW pilih yang Sample2 > klik OK
Nah…sekarang pilih object Bemper misalkan (klik (drag) seret aja ke bawah)
Object masih dalam keadaan terpilih klik Mesh Fill pada Toolbox
Maka gambar langsung aktif menu Mesh Fill-nya karena sudah dari sononya….Coba anda otak-atik digeser-geser gitu… loo …asik kan..!!
Ya….. seperti itu Menu Mesh Fill Tool.

Kalau pingin kreasi dengan warna pilihan kita sendiri, Mesh Fill masih dalam keadaan aktif di klik Clear Mesh
Jadinya seperti ini gambarnya

Kemudian kita Shift+klik satu2 node (kotak2 yang kecil itu bro kalau yang aktif warnanya hitam agak besar)atau dengan di blog maka akan seperti gambar dibawah trus pilih warna sesuai dengan yang Mas Bro inginkan, seperti contoh kita klik (klik itu berarti klik kiri pada mouse) warna kuning, maka disekitar node yang aktif akan tampak warna kuning …dst…. dst…


Catatan;
Jadi pada prinsipnya kita mendesain menggunakan Interactive Mesh Fill Tool itu adalah murni kreasi dari Mas Bro Sekalian dan yang penting dalam mendesain dibutuhkan ketelatenan dan image yang dibangun oleh mas2 bro sendiri…..sekian. Selamat mencoba…

Mengubah Bitmap ke Vector dengan cepat

Tips dan trik tutorial corelDraw kali ini akan membahas tentang proses tracing pada sebuah image atau gambar (Mengubah Bitmap ke Vector dengan cepat), pada kasus ini adalah logo adidas dengan format .jpg akan kita buat warna-warni dengan corelDraw X5.
Langkah Pertama
Silakan buka gambar yang akan kita proses, dalam hal ini adalah logo dari adidas, jika belum ada silakan cari setelah kita buka lembar kerja baru maka kita tinggal melakukan proses import
Maka jika proses importing berhasil gambar akan berada di lembar kerja kita

Untuk memulai proses tracing maka klik pada logo yang akan kita trace ( rubah dari bitmap ke vector agar bisa kita beri warna ) lalu pilih iconTrace bitmap – Outline trace – Hight Quality Image

Langkah Selanjutnya :
Anda akan masuk dalam menu tracing seperti dibawah ini
Akan ada dua posisi logo, dimana yang atas adalah logo asli format .jpg (bitmap base) dan yang bawah adalah vector base (artinya msih dapat kita olah) pastikan chek dan unchek menu seperti gambar diatas chek pada Remove Bacground , Specify Color, Remove color from entire image, Retrive Object Overlap jika dirasa sudah selesai tinggal klik ok Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini

Pada keadaan standart maka logo baru hasil tracing akan sama persis diatas logo lama yang masih bitmap, langkahnya sederhana klik logo dan geser kebawah maka logo akan terlihat menjadi dua

Untuk membedakan logo yang sudah bisa diedit dan belum logo yang digeser kebawah tinggal diberi warna dengan memilih dari color tool disamping kanan. Lalu hapus logo yang atas yang masih dalam bentuk .jpg atau bitmap karena tidak bisa diolah/diedit. Karena pada posisi default/standart logo yang sudah berbentuk vector (terbukti bisa diganti warna) masih dalam satu posisi grouping (masih menjadi satu) maka perlu dilakukan ungrouping atau memisah bagian demi bagian dari logo tersebut




Minggu, 02 Oktober 2011

Tabel Konversi Desimal, Hexadecimal, Binary dan ASCII








Konversi Bilangan Desimal ke Biner


Dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan. Keempat basis bilangan itu adalah biner (basis 2), octal (basis8), desimal (basis 10) dan hexadesimal (basis 16).
Keempat bilangan berbasis 2, 8, 10 dan 16 tersebut saling berkaitan satu sama lain. Nah sekarang kita perlu tahu bagaimana caranya supaya kita bisa mengkonversikan dari salah satu bilangan berbasis tadi ke bilangan berbasis lainnya.
Pada artikel ini hanya saya jelaskan mengenai mengkonversi bilangan Desimal (berbasis 10) ke bilangan Biner (berbasis 2) dan sebaliknya dari Biner ke desimal.

Sebelum mengkonversikan bilangan Biner ke Desimal ada baiknya kita mengenal dulu keempat bilangan berbasis tersebut yaitu :

Bilangan Biner : 1 dan 0
Bilangan Octal : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
Bilangan Desimal : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8 dan 9
Bilangan Hexadesimal : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F


Konversi dari bilangan desimal ke biner, dengan cara pembagian bilangan desimal tersebut dengan basis dari bilangan biner (2), dan hasil dari pembagian itulah yang menjadi nilai binernya.

Contoh: 10
(10) = ...... (2)
Dari contoh di atas di ketahui nilai desimalnya adalah 10, di tanya berapakah nilai binernya ?
Untuk mendapatkan nilai binernya dilakukan perhitungan dengan pembagian dengan bilangan basis dari biner yaitu 2.

Karena kita mencari bilangan biner (1 dan 0) maka hasil pembagian kita pun harus mencapai angka 1 dan 0.

pembagian pertama : 10 dibagi 2 = 5, sisa = 0.
pembagian kedua : 5 dibagi 2 = 2, sisa = 1.
pembagian ketiga : 2 dibagi 2 = 1, sisa = 0.

Cara membaca dari hasil pembagian di atas menjadi bilangan biner (berbasis 2) adalah sebagai berikut :
Seperti pada kalkulator setiap penulisan angka adalah dimulai dari digit terkecil sampai ke digit terbesar atau dengan kata lain dari digit satuan ke digit puluhan, ratusan dan seterusnya (dari kanan ke kiri)
Begitu juga untuk membaca hasil dari perhitungan pembagian di atas, sisa dari pembagian pertama adalah 0, tuliskan angka 0 ini paling kanan.
Kemudian hasil dari pembagian kedua dan sisanya adalah 1, tulis angka 1 ini di sebelah kiri angka 0 yang pertama kita tuliskan tadi.
Pembagian yang ketiga menghasilkan 1 dan sisa 0, angka sisa harus di tulis terlebih dahlu sebelum hasil dari pembagian tersebut. Jadi tuliskan angka 0 dari sisa pembagian ketiga di sebelah angka1 (sisa pembagian kedua) dan dilanjutkan dengan penulisan yang terakhir angka 1 yang merupakan hasil pembagian ketiga sehingga menjadi 1010.
Jadi hasil akhirnya menjadi 1010 (biner)




Kemudian sekarang kita harus mengembalikan bilangan biner 1010 ke bilangan desimal, nah bagaimanakan caranya ?
Untuk mengubah atau mengkonversi bilangan biner ke desimal kita perlu menguraikan bilangan biner tersebut menjadi bilangan berpangkat berbasis 2.

Bilangan biner 1010
(2) = ......(10)

diuraikan menjadi:

(1x23) + (0x22) + (1x21) + (0x20) =
8 + 0 + 2 + 0 = 10

jadi untuk bilangan biner 1010 = 10 desimal